Minggu, 12 Juni 2016

tugas untuk materi kuliah TIK IV : Kosep Keamanan Data dan Informasi


KONSEP KEAMANAN DATA DAN INFORMASI
Assalamu’alaikum teman-teman.. lagi pada ngapain nih? Nyari referensi tentang konsep keamanan data dan informasi? Kali ini mimin berbagi sedikit pengetahuan lhooo (Walaupun cuma kopas :’v) hihihi
Maapkan adek ya kaka :D
Dimulai dari dasarnya dulu ya? Pernah denger apa itu “Aset Informasi”? yuppp..
Sama, mimin juga pernah denger tapi gak tau artinya. hiakzzzz gubrakkk !!!
Aset Informasi adalah sesuatu yang terdefinisi dan terkelola sebagai satu unit informasi sehingga dapat dipahami, dibagi, dilindungi dan dimanfaatkan secara efektif. Jadi, aset informasi berisi pengetahuan yang diatur dan dikelola sebagai satu kesatuan.
Beberapa hal penting yang terdapat dalam aset informasi : Data base, File Data, Dokumentasi Sistem, Manual Pengguna, Materi, Prosedur
Proteksi aset informasi adalah jenis perencanaan yang dimaksudkan untuk melindungi aset informasi dengan menggunakan teknik perlindungan aset informasi untuk membatasi akses user terhadap aset berharga tertentu, sementara beroperasi di dalam batas-batas hukum pemilik aset dan user. (dikutip dari Materi Kuliah Abu Salam, M.Kom : Keamanan Data dan Informasi)
#hehehe berhubung ini tugas dari dosen yang bersangkutan jadi kopas dikit deh :D
Aspek Ancaman Kemanan Sistem Informasi:
A.    Interruption
Interruption ini merupakan suatu ancaman terhadap availability dari Informasi dan data yang ada dalam sistem komputer dirusak dan dihapus sehingga jika dibutuhkan, data atau informasi tersebut tidak ada lagi. nah berikut ini salah satu contohnya yaaa teman .... semangat nugas !! ehh salah semangat belajar maksudnya .. hihhhhhhi
1.      DoS Attack
“Denial of Service (DoS) attack” merupakan sebuah usaha (dalam bentuk serangan) untuk melumpuhkan sistem yang dijadikan target sehingga sistem tersebut tidak dapat menyediakan servis-servisnya (denial of service) atau tingkat servis menurun dengan drastis. Cara untuk melumpuhkan dapat bermacam-macam dan akibatnya pun dapat beragam. Sistem yang diserang dapat menjadi “bengong” (hang, crash), tidak berfungsi atau turun kinerjanya (karena beban CPU tinggi).
Serangan ini berbeda dengan kejahatan pencurian data atau kejahatan memonitor inforamasi yang lalu lalang lho teman. Dalam serangan DoS tidak ada yang dicuri, tapi hal ini dapat mengakibatkan kerugian financial. Sebagai contoh nih apabila sistem yang diserang merupakan server yang menangani transaksi “commerce”, maka apabila server tersebut tidak berfungsi, transaksi tidak dapat dilangsungkan. Bayangkan aja apabila sebuah bank diserang oleh bank saingan dengan melumpuhkan outlet ATM (Anjungan Tunai Mandiri, Automatic Teller Machine) yang dimiliki oleh bank tersebut. Atau sebuah credit card merchant server yang diserang, sehingga tidak dapat menerima pembayaran melalui credit card.
Selain itu, serangan DoS sering digunakan sebagai bagian dari serangan lainnya. Misalnya, dalam serangan IPspoofing (seolah serangan datang dari tempat lain dengan nomor IP milik orang lain), seringkali DoS digunakan untuk membungkam server yang akan disproof
a.        Klasifikasi Serangan DOS
Denial Of Service Attack sendiri merupakan serangan yang paling sering digunakan daripada serangan yang lain, hal ini dikarenakan mudahnya untuk melakukannya, exploits-nya pun banyak ditemukan di internet. Siapapun bisa men-down kan sebuah website dengan hanya menggunakan simple command prompt. Tujuan utama serangan ini adalah membuat suatu sistem crash & karena overload sehingga tidak bisa diakses atau mematikan service.
Beberapa klasifikasi serangan DoS:
1)   Land Attack
Land attack merupakan serangan kepada sistem dengan menggunakan program yang bernama “land”. Program land menyerang server yang dituju dengan mengirimkan packet palsu yang seolah-olah berasal dari server yang dituju. Dengan kata lain, source dan destination dari packet dibuat seakan-akan berasal dari server yang dituju. Akibatnya server yang diserang menjadi bingung.
2)   Latierra
Program latierra merupakan “perbaikan” dari program land, dimana port yang digunakan berubah-ubah sehingga menyulitkan bagi pengamanan.
3)   Ping Broadcast (Smurf)
Salah satu mekanisme serangan yang baru-baru ini mulai marak digunakan adalah menggunakan ping ke alamat broadcast, ini yang sering disebut dengan smurf. Seluruh komputer (device) yang berada di alamat broadcast tersebut akan menjawab. Jika sebuah sistem memiliki banyak komputer (device) dan ping broadcast ini dilakukan terus menerus, jaringan dapat dipenuhi oleh respon-respon dari device-device tersebut. Akibatnya jaringan menjadi lambat.
4)   Ping of Death (PoD)
Ping-o-death sebetulnya adalah eksploitasi program ping dengan memberikan packet yang ukurannya besar ke sistem yang dituju. Beberapa sistem UNIX ternyata menjadi hang ketika diserang dengan cara ini. Program ping umum terdapat di berbagai operating system, meskipun umumnya program ping tersebut mengirimkan packet dengan ukuran kecil (tertentu) dan tidak memiliki fasilitas untuk mengubah besarnya packet. Salah satu implementasi program ping yang dapat digunakan untuk mengubah ukuran packet adalah program ping yang ada di sistem Windows 95.
http://tugas-kelompok12.blogspot.co.id/2012/04/pengertian-denial-of-servicedos-attack.html
B.     Interception
Merupakan ancaman terhadap kerahasiaan (secrecy). Informasi yang ada disadap atau orang yang tidak berhak mendapatkan akses ke komputer dimana informasi tersebut disimpan
1.      Sniffing
Sniffing merupakan suatu tindakan yang sangat sulit untuk di cegah. Tidak ada solusi yang mudah, cepat, dan aman, yang bisa kita lakukan untuk mencecegah serangan semacam ini. Namun tentunya, kita bisa meminimalisir kerugian yang mungkin terjadi di kemudian hari. Hal yang paling cepat di gunakan dan tidak memakan biaya besar adalah penggunaan enkripsi sehingga data-data yang lalu lalang di dalam jaringan kita sangat sulit untuk di baca.
a.       Network Sniffing
Network Sniffing adalah suatu aktifitas menyadap yang di lakukan dalam jaringan yang sangat sulit untuk di cegah, walaupun kita telah menginstall berbagai macam software untuk mencegah serangan dalam jaringan. ini adalah permasalahan dari komunikasi atau protokol jaringan dan tidak ada hubungannya dengan sistem operasi”.
Aktifitas menyadap atau sniffing ini terbagi 2 jenis yaitu :
1)      Passive Sniffing adalah suatu kegiatan penyadapan tanpa merubah data atau paket apapun di jaringan. Passive sniffing yang umum di lakukan yaitu pada Hub, hal ini di sebabkan karena prinsip kerja hub yang hanya bertugas meneruskan signal ke semua komputer (broadcast), berbeda dengan switch yang mempunyai cara untuk menghindari collision atau bentrokan yang terjadi pada hub dengan membaca MAC address komputer. Beberapa program yang umumnya di gunakan untuk melakukan aktifitas ini yaitu wireshark, cain-abel, dsb.
2)      Active Sniffing adalah kegiatan sniffing yang dapat melakukan perubahan paket data dalam jaringan agar bisa melakukan sniffing, active sniffing dengan kata lain merupakan kebalikan dari passive sniffing. Active sniffing umumnya di lakukan pada Switch, hal ini di dasar karena perbedaan prinsip kerja antara Hub dan Switch, seperti yang di jelaskan di atas. Active sniffing yang paling umum di lakukan adalah ARP Poisoning, Man in the middle attack(MITM).
Dua jenis sniffing ini sangat merugikan jika terjadi di dalam jaringan karena bisa saja data-data pribadi kita atau account-account pribadi kita semacam e-mail yang bersifat sensitif dapat tercuri. tau sendiri kan bahayanya kegiatan ini? yaudah.. cukup sekian yaa? lain kali mimin posting yang lebih greget lagi..
maaf ya kalo dalam penyampaiannya masih banyak kesalahan yang baik disengaja atau engga.. yang diketahui maupun yang ga diketahui. mahasih buat sumber-sumber untuk terciptanya tulisan ini. salam hangat Monalisa Hadromi
love love love !!!
Wassalamu'alaikum :)
http://catatanharianboy.blogspot.co.id/2012/06/pengertian-sniffing-untuk-jaringan.html