Selasa, 20 Maret 2018

PUISI "SURAYAH"


SURAYAH 

Yah…
Untuk tinta yang kau taburkan
Untuk aksara yang kau tulis
Yang di dalamnya terpatri kata
Dalam lembaran kertas
Indah berbalut selimut sederhana
Yah.. Aku suka
Iyaa dia Dilan 1990
Yang dengan sebuah kalimat aku tertawa
Terkesima ketika dia memulai bicara
Tersenyum ketika dia mulai melangkah
Dengan penuh gaya .. dia berkata
“jangan rindu, berat. Kamu tidak akan kuat, biar aku saja”

Tegal, 28 Januari 2018
MONALISA
Puisi ini ditulis sebagai bentuk apresiasi kepada penulis dan sutradara film “Dilan 1990” ayah pidi baiq

Minggu, 04 Maret 2018

PETIKAN RINDU

Kemarin dia pergi dari tempat dimana ia biasanya berdiri..

Tidak tanpa jejak cerita

Rasanya air mata ini ingin menangis sendu

Terharu, ataukah wujud dari tangis pilu?

Segeralah berakhir dari putaran siklus tak berirama ini

“Aku rindu

Petikkan gitarmu untukku”

Bahkan ketika malam memendam cahaya

Untukku... ia masih ada di situ

Seperti di ujung pintu, hanya untuk menunggu

Yang hanya aku tau,

ia  biasa tersenyum ketika bersamaku

lalu.. 

Bisakah aku melawan sang rindu?

Ku jawab bisa, untuk sekedar ungkapan tak bermakna

Berbanding terbalik dengan rasa di raga

“yaa, rindu ini terlalu berat.. bisakah kau menelfonku dan berkata

Mona, aku ingin bertemu”

8/8/2017

MONALISA