Rabu, 11 Desember 2019

Cerita dalam Musim, intepretasi lukisan menjadi sebuah puisi

CERITA DALAM MUSIM

Jatuh tak berarti mati
Lepas dan terbang memeluk angin
Menyaksikan pohon yang menangis ditinggalkan hijaunya daun
Kini telah kuning dan mulai mengering
Sepanjang jalan itu,
Petuah mulai menggema “Lihatlah! Pohon menunjukkan keikhlasan dan keindahan,
Ketika membiarkan daun mati berjatuhan secara bersamaan”
Aku tidak pernah melihat musim
Yang begitu indah melalui mata
Bahkan ketika harus terbang jauh meninggalkan daratan
Atau tersenyum kepada bulan yang mengintip dari celah ranting
Kemarilah, jangan terjebak dalam fatamorgana
Yang dibangun mereka melalui derita
Bidik malam bersama runtuhan dedaunan
Dan ketika aku bertanya, “Adakah cinta di hati yang kau tautkan?”
Maka ku ajak kau menua bersama
Untuk bisa mengungkapkan kesedihan tanpa kesendirian
Atau bahkan kegelisahan yang tertahankan
Dengan rangkaian cerita diiringi tawa
Hanya dengan aku,
Sang monalisa palsu


Jepara, 13 November 2019



Monalisa
diikutkan dalam lomba cipta puisi
interpretasi lukisan - Media Berkarya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar